Jakarta - Hampir setiap malam, di teras rumah yang berada di depan rumah saya —maksud saya: rumah kontrakan saya— di daerah pinggiran Jakarta, beberapa pemuda selalu menghabiskan waktu selama beberapa jam untuk bersenang-senang: menikmati lintingan ganja. Duduk melingkar sambil membicarakan apa saja.Wajah-wajah mereka kusam. Mata di wajah mereka merah. Suara-suara mereka terdengar berat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar